Pengaruh Curah Hujan Terhadap Tingkat Kerusakan Jalan di Jalan Merpati, Desa Tegal Kertha, Kecamatan Denpasar Barat
The Effect of Rainfall on Road Damage Levels on Jalan Merpati, Tegal Kertha Village, West Denpasar
DOI:
https://doi.org/10.19184/jrsl.v9i1.53703Keywords:
Curah hujan, Banjir, Kerusakan Jalan, IDW, Rainfall, Road damage, Traffic volumeAbstract
High rainfall is one of the contributing factors to road damage, especially in areas with suboptimal drainage systems. This study aims to analyze the effect of rainfall on road damage levels on Jalan Merpati, Tegal Kertha Village, West Denpasar Subdistrict. A descriptive quantitative approach was used, employing Inverse Distance Weighted (IDW) interpolation in ArcGIS to map rainfall distribution and linear regression analysis to examine the relationship between rainfall, drainage conditions, and traffic volume. The results indicate that the highest daily maximum rainfall occurred in January, reaching 95 mm, with a rainfall intensity of 172.63 mm/hour, categorized as very heavy rain. The regression analysis shows that rainfall alone has a low influence on road damage (R² = 0.152), while simultaneously, rainfall, drainage conditions, and traffic volume have a strong and significant influence (R² = 0.69). This study contributes to the development of spatial-based data that can serve as a foundation for road damage mitigation planning in response to environmental and traffic factors.
ABSTRAK
Curah hujan tinggi menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan jalan, terutama di daerah dengan sistem drainase yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh curah hujan terhadap tingkat kerusakan jalan di Jalan Merpati, Desa Tegal Kertha, Kecamatan Denpasar Barat. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pemetaan curah hujan menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW) dalam ArcGIS serta analisis regresi linier terhadap data curah hujan, kondisi drainase, dan volume lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan harian maksimum tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 95 mm, dengan intensitas hujan mencapai 172,63 mm/jam (kategori sangat lebat). Analisis regresi menunjukkan bahwa curah hujan memiliki pengaruh rendah terhadap kerusakan jalan (R² = 0,152), sedangkan secara simultan, curah hujan, kondisi drainase, dan volume kendaraan memiliki pengaruh yang signifikan (R² = 0,69). Penelitian ini berkontribusi dalam menyediakan data spasial yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan mitigasi kerusakan jalan akibat faktor lingkungan dan lalu lintas.
Downloads
References
Bahtiar, R., Wijayanto, Y., Budiman, S. A., & Saputra, T. W. (2022). Perbedaan Karakteristik Sebaran Spasial Hujan di Kabupaten Jember Menggunakan Metode Inverse Distance Weighted (IDW) dan Poligon Thiessen. Berkala Ilmiah Pertanian, 5(1), 1–5. https://doi.org/10.19184/bip.v5i1.34423
BPS Kota Denpasar. (2023). Kota Denpasar Dalam Angka. BPS Kota Denpasar.
Kariyana, I. M., & Aryastana, P. (2020). PERBANDINGAN KINERJA RUAS JALAN AKIBAT ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) DI KOTA DENPASAR. Jurnal Ilmiah MITSU, 8(2), 51–59. https://doi.org/10.24929/ft.v8i2.959
Marthadyanti, A., Harisuseno, D., & Suhartanto, E. (2024). Pemetaan Sebaran Hujan Rancangan Pada Berbagai Kala Ulang Menggunakan Metode Interpolasi Spasial Di Sub DAS Widas Mapping of Design Rainfall Distribution at Multiple Periods Using Spatial Interpolation in Widas Sub-Watershed, Nganjuk Regency. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 04(01), 450–459. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.038
Pamungkas, T. H., Yekti, M. I., & Warsana, K. B. (2023). Optimising Flood Risk Reduction in Bali’s Provincial Government Center through Cultural Philosophy Approach and GIS-based Conservation of Infiltration Wells. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi Dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 20(3), 740–754.
Pasaribu, J. M., & Haryani, N. S. (2012). Perbandingan Teknik Interpolasi DEM SRTM dengan Metode Inverse Distance Weighted (IDW), Natural Neighbor, dan Spline. Jurnal Penginderaan Jauh, 9(2), 126–139. https://jurnal.lapan.go.id/index.php/jurnal_inderaja/article/view/1787/1621
Purnomo, H. (2018). Aplikasi Metode Interpolasi Inverse Distance Wighting Dalam Penaksiran Sumberdaya Laterit Nikel. Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi, x(1), 49–60.
Rochmah, B. D. A., Markum, & Setiawan, B. (2023). Penggunaan Metode Interpolasi Data Curah Hujan Untuk Pemetaan Potensi Daerah Rawan Banjir Di Kota Mataram.
Ryka, H., Kencanawati, M., & Syahid, A. (2020). Sistem Informasi Geografis (SIG) Dengan ArcGIS Dalam Pemanfaatan Analisis Banjir di Kelurahan Sepinggan. Jurnal TRANSUKMA, 03(1), 42–51. https://www.researchgate.net/publication/364808225_Sistem_Informasi_Geografis_GIS_dengan_Arcgis_dalam_Pemanfaatan_Analisis_Banjir_di_Kelurahan_Sepinggan_Geographic_Information_System_GIS_with_Arcgis_in_Utilizing_Flood_Analysis_in_Sepinggan_Village
Septian, A., Elvarani, A. Y., Putri, A. S., Maulia, I., Damayanti, L., Pahlevi, M. Z., & Aswad, F. H. (2020). Identifikasi Zona Potensi Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis Menggunakan Metode Overlay dengan Scoring di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 11–22. https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i1.25
Singal, R. Z., & Jumario, N. (2019). Pemetaan Curah Hujan Dalam Upaya Mengurangi Resiko Bencana Hidrometeorologi Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Wilayah Kalimantan Utara. Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil, 3(2), 129–142. https://doi.org/10.35334/be.v3i2.1174
Sosrodarsono, S., & Takeda, K. (2003). Hidrologi Untuk Pengairan.
Syam, N. (2015). Arahan Penanganan Kawasan Rawan Banjir Berbasis GIS (Geography Information System) Di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 4(2), 42–48.
Tahmid, M. (2020). Pemetaan Karakteristik Periode Ulang Curah Hujan Maksimum Di Kota Manado. Megasains, 11(2), 13–19. https://doi.org/10.46824/megasains.v11i02.11
Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi Terapan. Beta Offset.